![]() |
Ilustrasi daging ayam. Kandungan gizi setiap bagian daging ayam.(FREEPIK/AZERBAIJAN_STOCKERS) |
Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang populer di Indonesia.
Selain harganya yang relatif terjangkau, daging ayam juga mudah ditemukan dan mudah diolah menjadi beragam hidangan.
Namun, tidak semua bagian ayam memiliki kandungan gizi yang sama. Beberapa bagian ayam diketahui mengandung kadar kolesterol dan lemak yang lebih tinggi dibanding bagian lainnya.
Hal ini tentu menjadi pertimbangan penting, terutama bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti kolesterol tinggi. Lantas, bagian mana yang paling dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi?
Bagian ayam yang aman untuk kolesterol tinggi Health Management Specialist Corporate HR Kompas, dr. Santi menjelaskan bahwa bagi penderita kolesterol tinggi, bagian dada ayam merupakan bagian yang paling dianjurkan untuk dikonsumsi.
“Penderita kolesterol tinggi dianjurkan untuk konsumsi bagian dada ayam daripada bagian ayam lainnya karena kandungan kolesterol dan lemak jenuh dada ayam paling rendah,” ujar Santi ketika dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (12/5/2025).
Lebih lanjut, Santi menjelaskan, untuk setiap 100 gram dada ayam, terdapat kandungan kolesterol sebanyak 84 mg serta lemak jenuh sebanyak 1 gram.
Kedua kandungan tersebut terhitung paling rendah dibanding kandungan yang ada pada bagian ayam yang lain.
Sementara itu, pada sayap ayam, kandungan kolesterol dan lemak jenuhnya cukup tinggi, namun dapat lebih berkurang jika dikonsumsi tanpa kulitnya. “Kandungan kolesterol juga akan semakin meningkat pada jeroan ayam,” jelas Santi.
Kandungan gizi setiap bagian ayam
Lebih lanjut, Santi membagikan beragam kandungan nutrisi yang ada di setiap bagian ayam.
Dada ayam Dalam 100 gram penyajian, dada ayam mengandung 164 kalori dan 31 gram protein. Kandungan lemaknya hanya 3,6 gram dengan lemak jenuh sebesar 1 gram.
Dada ayam juga mengandung 84 mg kolesterol dan 0,4 mg zat besi. Paha ayam tanpa kulit dan tulang Dalam 100 gram penyajian paha ayam tanpa kulit dan tulang, terdapat sekitar 207 kalori, 26 gram protein, serta 11 gram lemak dengan 3 gram di antaranya merupakan lemak jenuh. Selain itu, bagian ini juga mengandung 94 mg kolesterol dan 0,8 mg zat besi.
Sayap ayam tanpa kulit dan tulang Untuk setiap 100 gram sayap ayam tanpa kulit dan tulang, terdapat sekitar 120 kalori per 100 gram.
Kandungan proteinnya mencapai 22 gram, dengan lemak total 4 gram dan lemak jenuh sebesar 1 gram.
Kolesterolnya terhitung 57 mg, dan mengandung zat besi sebanyak 0,9 mg.
Sayap ayam utuh Dalam kondisi utuh lengkap dengan kulit dan tulangnya, sayap ayam mengandung 228 kalori per 100 gram. Protein yang terkandung sekitar 27 gram, sementara total lemaknya 19,3 gram, termasuk 5,4 gram lemak jenuh.
Kandungan kolesterolnya 83 mg dan zat besinya mencapai 1,26 mg. Kulit ayam Kulit ayam memiliki kandungan kalori dan lemak yang sangat tinggi. Dalam 100 gram, terdapat 450 kalori dan 40,3 gram lemak, dengan 11,3 gram di antaranya merupakan lemak jenuh.
Meski proteinnya masih tergolong sedang yaitu 20 gram, kolesterolnya mencapai 82 mg dan zat besinya 1,5 mg. Hati ayam Hati ayam termasuk bagian dari jeroan.
Dalam 100 gram, hati ayam mengandung 116 kalori dan 17 gram protein. Lemaknya sekitar 5 gram dengan lemak jenuh sebesar 1,56 gram. Hati ayam memiliki kandungan kolesterol sangat tinggi yakni 345 mg serta zat besi sebanyak 16 mg.
Ampela Ampela ayam mengandung protein yang cukup tinggi dengan kadar lemak yang rendah. Dalam 100 gram, terdapat 150 kalori, 30 gram protein, dan hanya 2,7 gram lemak dengan lemak jenuh sebesar 0,66 gram. Kolesterol pada ampela cukup tinggi yakni 370 mg, dan zat besinya mencapai 3,2 mg.
Bagi penderita kolesterol, Santi mengingatkan bahwa seluruh kandungan tersebut tidak termasuk bahan-bahan yang digunakan selama proses memasak.
Bahan-bahan yang digunakan selama proses memasak seperti minyak, santan, dan lainnya tentu berkaitan dengan kolesterol pada tubuh.
"Perlu diingat, seluruh kandungan tersebut di atas tidak mencakup minyak, bumbu marinasi, santan, krim, tepung, maupun saus yang digunakan baik selama proses memasak maupun menghidangkan," pungkasnya. sumber artikel kompas.com