Israel mendukung dan mempersenjatai geng penjahat yang menjarah bantuan PBB di Gaza.
![]() |
Anak Gaza mendapatkan jatah makanan di Gaza. Shutterstock |
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengakui bahwa israel mendukung kelompok bersenjata di Gaza yang menentang kelompok militant Hamas. Sebelumnya seorang mantan menteri bahwa Israel telah mentransfer senjata kepada kelompok tersebut.
Media Israel dan Palestina melaporkan bahwa kelompok yang bekerja sama dengan Israel adalah bagian dari suku Badui lokal yang dipimpin oleh Yasser Abu Shabab. Lembaga pemikir Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri (EFCR) menggambarkan Abu Shabab sebagai pemimpin geng kriminal yang beroperasi di wilayah Rafah. Mereka dituduh melakukan penjarahan truk bantuan.
Anggota Knesset dan mantan menteri pertahanan Avigdor Liberman mengatakan kepada lembaga penyiaran publik Kan bahwa pemerintah, atas arahan Netanyahu, memberikan senjata kepada sekelompok penjahat. "Apa yang dibocorkan Liberman? Bahwa sumber keamanan mengaktifkan klan di Gaza yang menentang Hamas? Apa yang buruk tentang itu?" kata Netanyahu dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial pada hari Kamis, seperti dilansir dari Al Arabiya.
“Itu hanya hal baik, itu menyelamatkan nyawa tentara Israel.”
Michael Milshtein, pakar urusan Palestina di Moshe Dayan Center di Tel Aviv, mengatakan bahwa klan Abu Shabab adalah bagian dari suku Badui yang membentang di sepanjang perbatasan antara Gaza dan semenanjung Sinai Mesir. Beberapa anggota suku tersebut, terlibat dalam segala jenis kegiatan kriminal, penyelundupan narkoba, dan hal-hal lainnya.
Juru bicara Angkatan Darat Brigadir Jenderal Effie Defrin pada mengonfirmasi militer mendukung persenjataan milisi lokal di Gaza. Namun ia tetap bungkam mengenai rinciannya.
"Saya dapat katakan bahwa kami beroperasi dengan berbagai cara melawan pemerintahan Hamas," kata Defrin dalam konferensi pers yang disiarkan televisi ketika ditanya tentang hal itu. Ia tak menjelaskan lebih lanjut.
Milshtein mengatakan bahwa Abu Shabab pernah menghabiskan waktu di penjara di Gaza. Para pemimpin klannya baru-baru ini mencela dia sebagai kolaborator dan gangster Israel.
“Sepertinya Shabak (badan keamanan Israel) atau (militer) benar-benar mengira bahwa mengubah milisi ini, geng ini, menjadi perwakilan, adalah ide yang bagus, untuk memberi mereka senjata, uang, dan tempat berlindung dari operasi militer,” kata Milshtein.
Ia menambahkan bahwa Hamas membunuh empat anggota geng tersebut beberapa hari yang lalu.
Abu Shabab dilaporkan pernah dipenjara oleh Hamas karena penyelundupan narkoba. Saudaranya telah dibunuh oleh Hamas saat memerangi kelompok yang menyerang konvoi bantuan PBB.
Sebaliknya, Israel menuduh Hamas menjarah konvoi bantuan di Gaza. Hamas mengatakan kelompok itu telah memilih pengkhianatan dan pencurian sebagai jalan mereka dan menyerukan warga sipil untuk menentang kelompok Abu Shahab. Sumber artikel tempo